Senin, 06 Maret 2023

GEJALA - GEJALA COVID-19

GEJALA-GEJALA PALING UMUM COVID-19
Covid-19 adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran napas. Penyakit ini disebabkan oleh SARS-CoV-2, virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China

Namun demikian, seiring terus bermutasinya Omicron, gejala yang muncul justru cenderung lebih ringan dibanding sebelumnya. Tak ada lagi gejala pernapasan berat seperti sesak napas. Gejala itu diganti oleh gejala-gejala lain yang lebih ringan.

Berikut gejala Covid-19 yang paling umum saat ini, mengutip berbagai sumber.

1. Demam
Demam sejak lama menjadi gejala infeksi virus corona. Demam ditandai dengan suhu tubuh yang mencapai lebih dari 37,5 derajat Celcius.

Selain melalui suhu, Anda juga bisa mendeteksi demam melalui tubuh yang terasa meriang atau panas dingin.

2. Pilek

Sama seperti demam, gejala ini telah muncul sejak pertama kali SARS-CoV-2 merebak.

Pilek umumnya ditandai dengan hidung tersumbat dan bertambahnya produksi lendir di hidung. Gejala ini memang terkadang bikin napas jadi tak lega, tapi tak bikin pasien jadi sulit bernapas seperti pada kasus sesak napas.

Saat pilek, beberapa orang juga bisa mengalami bersin-bersin. Bersin terjadi karena adanya benda asing di dalam hidung.

3. Batuk

Batuk yang disebabkan oleh Covid-19 memiliki ciri khasnya sendiri. Batuk umumnya bersifat kering, tanpa adanya produksi dahak pada tenggorokan.

4. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan biasanya terjadi akibat intensitas batuk yang kuat. Sakit tenggorokan akan terasa seperti nyeri dan panas di tenggorokan hingga membuat pasien sulit menelan.

5. Kelelahan

Kelelahan menjadi salah satu tanda sistem kekebalan tubuh tengah bekerja melawan virus yang menginfeksi. Saat sistem imun bekerja, tubuh tentu mengeluarkan energi yang cukup besar. Hal ini jelas membuat tubuh terasa lelah meski Anda tak melakukan apa pun.

6. Suara serak

Suara serak biasanya terjadi akibat munculnya rasa sakit di tenggorokan. Suara akan terdengar lebih parau, yang disertai dengan rasa tidak nyaman di tenggorokan.

7. Sakit kepala

Sakit kepala menjadi salah satu penanda infeksi. Pada Covid-19, sakit kepala umumnya muncul berupa sensasi berdenyut.

8. Mialgia atau nyeri otot

Nyeri otot juga menjadi salah satu gejala Covid-19 yang paling umum saat ini. Nyeri otot menjadi penanda tubuh sedang melawan virus yang menyerang.

Pada beberapa pasien, nyeri otot akan terasa sangat hebat hingga membuat sulit bergerak.

SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI MASA KE MASA

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI MASA KE MASA

A. Pengertian Komputer

  Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah diprogram. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Pada awalnya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

  Secara luas, komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri atas beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Konsep komponen-komponen komputer ini berasal dari arsitektur von Neumann, ketika John von Neumann memaparkan arsitekturnya pada 1945.

Sebelum dilengkapi oleh fitur serba canggih seperti sekarang ini, perkembangan komputer diawali dari sebuah inovasi sederhana yang lahir sejak tahun 1800-an.

B. Awal munculnya komputer

  Komputer pertama kali ditemukan pada 1822 oleh seorang ahli matematika asal Inggris, Charles Babbage. Mulanya, Babbage bermaksud untuk menciptakan sebuah mesin hitung bertenaga uap yang dapat menghitung tabel angka.

  Mesin tersebut kemudian ia beri nama "Difference Engine 0" dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia. Bentuk Difference Engine 0 sendiri sangat jauh berbeda dari kebanyakan model komputer modern saat ini.

  Meski demikian, prinsip kerja yang dimiliki mesin tersebut sama seperti komputer modern, yakni mampu melakukan penghitungan angka alias komputasi.

  Hingga pada 1890, seorang penemu bernama Herman Hollerith merancang sebuah sistem kartu yang mampu menghitung hasil sensus AS yang dilakukan pada 1880. 

  Berkat inovasi tersebut, Hollerith berhasil menghemat anggaran pemerintah sebanyak 5 juta dollar AS. Selanjutnya, Hollerith terus mengembangkan potensinya di ranah teknologi hingga akhirnya sukses mendirikan perusahaan komputer IBM.

C. Sejarah Perkembangan Komputer Digital

  Komputer digital pertama kali mulai dikembangkan pada tahun 1930. Pengembang mesin komputer digital pertama kali adalah Alan Turing yang juga merupakan seorang peneliti matematika. Ia berhasil mengembangkan sebuah mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah. Mesin itu kemudian disebut dengan Turing Machine, dengan simulasi gagasannya yang juga dinamai uji Turing. 

  Meskipun Turing menjadi pengembang mesin pertama, akan tetapi komputer digital baru dikembangkan pertama kali oleh Konrad Zuse. Insinyur mesin asal Jerman tersebut membuat komputer digital pertama bernama Z1 sebelum pecahnya perang dunia kedua. 

  Zuse merakit model komputer digital pertama tahun 1936 di Berlin tepatnya di ruang tamu orang tuanya. Model komputer digital yang dikembangkan oleh Zuse ini sayangnya dihancurkan ketika Perang Dunia II. Walaupun begitu, ia tetap dikenal sebagai sang pencipta komputer digital pertama. 

   Kemudian, ketika perang dunia II tengah berlangsung tahun 1943, John Mauchly berhasil menciptakan mesin bernama Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC). Mesin ini dibekali dengan kemampuan analisa yang dapat menghitung ribuan masalah dengan cepat dalam hitungan detik. Awalnya mesin ini diciptakan untuk membantu Angkatan Darat memprediksi serangan. 

 

  Perkembangan komputer itu sendiri terbagi dalam 5 generasi. Dimulai dari generasi pertama tahun 1940-1959, hingga generasi kelima yang dipelopori oleh Jepang. Dari setiap generasi terdapat ciri-ciri yang membedakannya. Berikut penjelasan selengkapnya.


1. Generasi Pertama (1940-1959)

  Komputer generasi pertama memiliki ciri-ciri utama yakni ukuran fisiknya yang besar. Karena ukuran fisiknya yang besar itulah maka memerlukan daya listrik yang besar juga. Adapun komponen yang digunakan adalah berupa tabung hampa udara. Programnya dibuat dalam bahasa mesin yang menggunakan konsep storage program. Data dapat disimpan di magnetic tape dan magnetic disk. 

 

2. Generasi Kedua (1959-1965)

  Komputer di generasi kedua menggunakan komponen berupa transistor yang lebih kecil daripada tabung hampa udara. Meski begitu, kapasitas memori utamanya cukup besar dengan proses operasi yang lebih cepat. Selain itu, komputer di generasi kedua juga sudah memiliki kemampuan proses real-time, dan time sharing. 

  Perkembangan lain dari komputer generasi pertama ke generasi kedua terletak pada magnetic disk dan magnetic tape-nya yang sudah berbentuk removable disk. 

 

3. Generasi Ketiga (1965-1970)

  Komputer di generasi ketiga sudah memiliki ukuran yang lebih kecil karena menggunakan komponen IV (Integrated Circuits) sehingga hemat penggunaan listrik. Proses operasinya juga berjalan lebih cepat dan tepat dengan kapasitas memori yang jauh lebih besar. Magnetic disk yang digunakan memiliki sifat random access. 

  Komputer di generasi ini juga sudah dapat melakukan multiprogramming dan multiprocessing, serta dapat melakukan komunikasi data antar komputer. Alat input dan output-nya juga semakin canggih dengan menggunakan visual display terminal. 

 

4. Generasi Keempat (dimulai tahun 1970)

  Personal Computer (PC) sudah mulai berkembang di generasi ini, contoh produknya adalah Apple II. Memori komputernya sudah menggunakan bentuk chip dari mikroprosesor dan semikonduktor dengan teknologi Large Scale Integration (LSI) yang juga disebut dengan Bipolar Large Scale Integration. 

 

5. Generasi Kelima (sekarang)

  Komputer generasi kelima dipelopori oleh negara Jepang. Telah menggunakan Very Large Scale Integration dan Artificial Intelligence supaya komputer dapat memecahkan masalah sendiri. Selain itu, komputer pada generasi ini juga mempunyai jutaan warna dengan resolusi yang sangat tajam. Lalu, perkembangan teknologi komputer generasi kelima juga memungkinkan untuk dibuat jenis komputer portabel alias laptop.

 

REBOISASI

REBOISASI
PENGERTIAN REBOISASI

Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Hutan ini memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan air, pelindung manusia dan juga aneka satwa. Dengan ditanaminya kembali hutan yang gundul tersebut persediaan udara, air dan bencana alam bisa dicegah.

Banyak yang menyamakan reboisasi dengan penghijauan. Namun penghijauan dengan reboisasi ini berbeda. Penghijauan adalah menanam pohon di tempat yang diyakini bisa tumbuh.

MANFAAT REBOISASI

Pengertian dan manfaat reboisasi harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Tujuannya agar kesadaran anak untuk melakukan penanaman pohon semakin tinggi sehingga sampai dewasa akan selalu teringat untuk selalu menanam pohon dan merawat pohon dengan baik. 

Dengan melakukan reboisasi akan didapatkan manfaat seperti berikut ini:

1. Mencegah terjadinya erosi tanah yang bisa disebabkan oleh angin dan juga air hujan yang berturut-turut.
2. Melestarikan kesuburan tanah yang bisa dijadikan sebagai lahan pertanian.
3. Menjaga struktur tanah agar tidak rusak.
4. Menjaga keanekaragaman satwa agar tetap lestari.
5. Membuat udara tetap bersih dan sehat terutama bagi makhluk hidup yang ada di bumi.
6. Membuat tanah tetap kokoh sehingga risiko tanah longsor bisa dihindari.
7. Mengurangi efek dari pencemaran udara dan global warming.
8. Melestarikan Sumber Daya Alam atau SDA yang sudah ada di hutan tersebut dan bisa digunakan sebagai peningkat produktivitasnya.

PEMANASAN GLOBAL

PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.

Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer , laut, dan daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah melonjak 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) dalam seratus tahun terakhir. 

PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

1. EFEK RUMAH KACA
Karbon dioksida atau cO2 yang dihasilkan oleh kegiatan di bumi ini seperti pernafasan dan hasil pembakaran bahan bakar menyelubungi bumi. Karena kadarnya sudah berlebihan maka CO2 seolah seperti kaca yang menutup permukaan bumi.

Selain karbon dioksida juga sulfur dioksida dan metana pun sama seperti CO2 menyelubungi bumi. Layaknya sifat kaca, gas-gas yang melapisi tadi akan memantulkan infrared dari matahari yang seharusnya dikembalikan lagi ke angkasa. Infrared terperangkap di bumi.

Sinar inframerah memiliki panjang gelombang antara 760 nm sampai 1000 µm dan frekuensi 30 GHz sampai 40.000 GHz.

Sebenarnya efek rumah kaca itu ada gunanya untuk bumi kita dalam hal memberi panas. Jika tak ada efek rumah kaca maka bumi ini akan diselimuti oleh dingin.

Andaikan tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Karena efek inilah ,bumi menghangat, namun jika kadar berlebihan maka akibatnya terjadilah yang dinamakan pemanasan global.

2. EFEK UMPAN BALIK

Proses pemanasan selain menghasilkan karbondioksida juga menghasilkan uap air. Contoh ya reaksi pembakaran hidrokarbon seperti berikut ini: CxHy + O2 → CO2 + H2O

Semakin banyak pemanasan yang terjadi akibat efek rumah kaca karbon dioksida semakin melimpah uap air yang membumbung ke atmosfer. Uap air sendiri ternyata memberi efek rumah kaca, seperti gas CO2.

Umpan balik yang kedua disebabkan penguapan awan. Jika dilihat dari bawah, memang awan terlihat memantulkan lagi radiasi ke permukaan, akibatnya akan terjadi peningkatan efek pemanasan.

Dari atas awan terlihat memantulkan lagi radiasi infra merah kembali ke angkasa sehingga menurunkan panas dan ada efek pendinginan. 

Umpan balik selanjutnya adalah sirnanya kemampuan es dalam memantulkan cahaya. Ketika terjadi pemanasan global tentu es di daerah kutub mencair. Ironisnya makin lama pencairannya makin cepat. Ketika es mencair, daratan atau air dibawahnya akan jadi terbuka.

Jika ketika ditutupi es, eslah yang memantulkan cahaya, namun ketika daratan atau perairan sudah terbuka, maka baik daratan atau daratan ternyata hanya mampu memantulkan cahaya lebih sedikit dari es. Kedua bagian itu malah lebih cenderung menyerap panas dari matahari, akibatnya pemanasan meningkat dan espun cair dan cair lagi.

Umpan balik tak selalu negatif. Ada juga positifnya, Umpan balik positif muncul karena terlepasnya CO2 dan CH4 atau gas metana dari melunaknya tanah beku (permafrost).

CARA MENGANTISIPASI PEMANASAN GLOBAL
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk turut serta dalam meminimalisir dampak pemanasan global:

1. Konservasi lingkungan seperti melakukan reboisasi, penenaman pohon dan penghijauan lahan kritis.

2. Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif (Energi air, matahari, angin, bioenergy) guna mengurangi penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara).

3. Daur ulang dan efisiensi energi.
Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan memberikan pemahaman dan penerapan untuk mencegah terjadinya pemanasan global.


Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental

Bahaya dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental

Narkoba merupakan kepanjangan dari Narkotika dan obat-obatan yang bersifat adiktif. Banyak sekali dampak negatif yang dirasakan penggunanya. Semakin kecanduan, semakin banyak efek samping terhadap kesehatan mental dan fisik. 

SALAH SATU DAMPAK NARKOBA ADALAH MENURUNNYA KUALITAS KESEHATAN MENTAL
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), narkoba adalah zat dan obat-obatan yang bersifat adiktif yang memberikan efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang.

Obat-obatan ini disalahgunakan oleh pecandu untuk memberikan rasa tenang, meredakan nyeri, meningkatkan kepercayaan diri.

Narkoba dimanfaatkan bukan sesuai anjuran untuk pengobatan penyakit tertentu dengan dosis tinggi, yang artinya dapat memberikan efek samping dan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Selain kesehatan fisik yang menurun, narkoba berdampak langsung pada kesehatan mental jangka panjang pada penggunanya. 

Penyalahgunaan obat-obatan berdampak pada perubahan fungsi dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif (konsentrasi Sulit, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku pecandu. 

Salah satu dampak kecanduan narkoba dan zat adiktif lainnya adalah menurunnya kualitas kesehatan mental dan psikologis, seperti depresi, rasa cemas hingga ingin bunuh diri, dan skizofrenia. 

CIRI - CIRI ORANG YANG KECANDUAN NARKOBA
Berikut adalah tanda-tanda seseorang menjadi kecanduan narkoba adalah sebagai berikut:

 • Pecandu merasa tidak membutuhkan obat-obatan lain untuk pemulihan.
Saat lepas dari narkoba, muncul rasa depresi , pusing, keringat dingin, kebingungan, nyeri perut, hingga badan bergetar.

 •Tidak bisa lepas dari narkoba saat pecandu sudah membuat banyak masalah kepada teman, keluarga, dan sekitarnya.
Sulit konsentrasi saat melakukan aktivitas sehari-hari.

 •Kehilangan minat untuk melakukan hobi yang disukai sebelumnya.
Berisiko untuk melakukan kegiatan berbahaya, seperti mengarahkan dalam keadaan tidak sadar.

 •Tahan untuk tidak tidur, atau konsumsi makanan berlebih atau kurang. 

 •Kondisi fisik tubuh lemah dan tak terkendali, mata terbuka, bau mulut, sering mimisan, hingga tubuh terlalu kurus atau gemuk. 

 •Kecanduan dengan zat lain, seperti alkohol.

 •Menambah dosis saat menggunakan obat-obatan. 

Tanda-tanda di atas mungkin terjadi bagi para orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak melakukan terapi dan pengawasan oleh psikolog maupun psikiater . Kemudian, pecandu yang mengganggu kesehatan mentalnya pada umumnya bergaul dengan lingkungan dengan sesama pecandu, karena salah satu faktor bahaya zat hingga melebihi dosis adalah lingkup pertemanan.

PENGOBATAN DAN PENYEMBUHAN NARKOBA

•Detoksifikasi terhadap lingkungan dan sosial pasien menjadi awal pemulihan sebelum rehabilitasi dilakukan.

Tahap ini mudah gagal jika pasien kembali berinteraksi dengan lingkup pertemanan sesama pecandu.

• Rehabilitasi medik, dengan substitusi obat pengganti agar dapat keluar dari ketergantungan narkoba.

Rehabilitasi perilaku serta psikologis pasien, yang perlu dibantu oleh berbagai pihak, seperti keluarga, teman yang suportif, serta pengawasan psikolog atau psikiater. 

PERKEMBANGAN SOCIETY 1.0 - 4.0

PERKEMBANGAN SOCIETY YANG TERJADI DIDUNIA

PERKEMBANGAN SOCIETY DIDUNIA

1. Society 1.0 (Hunting dan Gathering)
Dalam perkembangan society 1.0, homo sapiens atau bisa disebut dengan manusia modern mengalami perubahan pola pikir. Perubahan ini membuat mereka bisa mendirikan sebuah peradaban. 

Homo Sapiens sendiri adalah manusia purba yang dinilai paling serupa dengan manusia modern. Diasumsikan homo sapiens hidup sekitar 70.000 – 1000 tahun yang lalu.

Pada masa society 1.0, manusia mulai mengerti kerja sama dengan cara membentuk kelompok dan menjadikannya masyarakat. Mereka berkumpul membentuk kawanan untuk bertahan hidup. 

Manusia pada masa ini cenderung menghabiskan waktu dengan berburu mencari makan dan mengembara (nomaden) dari satu tempat ke tempat lainnya.

Pada masa ini juga, manusia sudah mampu untuk membuat peralatan sederhana dan memanfaatkan alam. Contohnya membuat api yang kemudian digunakan untuk memasak hingga mempertahankan diri mereka dari ancaman makhluk buas.

2. Society 2.0 (Agricultural)
Perkembangan society 2.0 ini disebut juga sebagai Agricultural revolution. Pada masa ini, manusia tidak lagi melakukan perburuan untuk mencari makanan dan berpindah tempat. Manusia mulai bercocok tanam demi memenuhi kebutuhannya. Selain itu, manusia juga mulai menetap di satu tempat dan membuat koloni yang lebih besar.

Manusia pada masa society 2.0 membangun peradaban dan masyarakat yang lebih kompleks dan fokus meningkatkan segala ilmu pengetahuan. Perkembangan tersebut yang akhirnya menciptakan kerajaan-kerajaan dan mengenalkan sistem tulis-menulis.

3. Society 3.0 (Industrial)
Pada masa ini, populasi manusia mencapai angka yang cukup tinggi. Hal ini membuat kebutuhan sandang, bahan pangan, dan papan kian meningkat. Di sisi lain, kemampuan manusia di dalam perkembangan society 2.0 masih terbatas dalam memproduksi barang atau makanan.

Memasuki society 3.0, manusia menciptakan terobosan baru dengan membangun pabrik untuk memproduksi sesuatu yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia.

Masyarakat yang tadinya fokus bertani dan berternak hewan sekarang bisa bekerja di pabrik-pabrik dengan sistem upah. Di sini kapitalisme menjadi faktor dalam perkembangan society 3.0. Tetapi kemajuan tersebut memunculkan masalah seperti kesenjangan di antara masyarakat dan kerusakan lingkungan.

4. Society 4.0 (Information)
Di masa ini, manusia berada pada masa dimana informasi bisa dengan mudah didapatkan dan komunikasi antar manusia semakin hebat. Kehidupan manusia seperti tidak mempunyai batas ruang dan waktu karena data yang mengalir sangat cepat.

Society 4.0 memperlebar ekonomi menuju ekonomi digital yang memungkinkan kegiatan dilakukan menggunakan internet dan komputer. Pelaku industri pada masa ini berkompetisi untuk memodernisasi sistem produksi, distribusi, ataupun pelayanan informasi dengan teknologi.

DAMPAK NEGATIF REVOLUSI INDUSTRI

DAMPAK NEGATIF REVOLUSI INDUSTRI
Dampak Negatif Revolusi Industri 

Berikut dampak-dampak negatif akibat adanya revolusi industri:

• Dampak Negatif di Bidang Ekonomi & Bisnis 
Jika revolusi industri membawa angin segar bagi negara-negara yang siap menyambutnya, maka lain halnya dengan perekonomian negara-negara yang masih berusaha untuk berkembang.

Alasannya adalah negara-negara ini butuh upaya lebih agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk mengejar ketertinggalan mereka.

Apabila dalam jangka panjang negara-negara ini tidak mampu beradaptasi, maka jarak menuju kemakmuran akan jadi semakin jauh.

• Dampak Negatif di Bidang Lingkungan Dampak negatif yang timbul karena adanya revolusi industri salah satunya disebabkan karena makin banyaknya sumber daya yang tereksploitasi, bahkan secara ugal-ugalan.

Akibatnya, muncul hal-hal buruk yang berdampak langsung terhadap lingkungan seperti pencemaran, rusaknya alam seperti hutan dan sungai, penumpukan sampah yang sulit didaur ulang, hingga tersebarnya zat-zat terkontaminasi yang berbahaya bagi semua makhluk hidup.

• Dampak Negatif di Bidang Politik Dampak negatif yang dihadirkan oleh revolusi industri di bidang perpolitikan contohnya adalah tereksploitasinya negara-negara berkembang (Yang belum siap menyambut kehadiran revolusi industri) oleh negara-negara maju.

 Eksploitasi ini juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan suatu negara karena adanya berbagai tekanan dari luar.

• Dampak Negatif di Bidang Sosial & Budaya
Yang terakhir, dampak negatif yang muncul dalam kehidupan sosial & budaya masyarakat contohnya adalah infiltrasi budaya-budaya asing yang bisa saja sebagian besar tidak cocok dengan budaya setempat.

Misalnya, budaya-budaya barat yang terlalu bebas dapat masuk mempengaruhi budaya masyarakat Indonesia pada saat transfer ilmu pengetahuan & teknologi berlangsung.